Home » » Penyakit-Penyakit Yang Akan di Wariskan Kepada Anak

Penyakit-Penyakit Yang Akan di Wariskan Kepada Anak

Written By Mailza Web on Kamis, 19 Juli 2012 | 08.21


1. Kebotakan

Para ilmuwan mengatakan jika masalah kebotakan pada laki-laki merupakan warisan dari ayah mereka. Memang, belum ada penjelasan lebih mendalam soal kebotakan yang menimpa sebagian pria. Namun, masalah keturunan diyakini salah satu faktor yang mempengaruhinya. Masalah kebotakan cenderung dipengaruhi oleh beberapa gen dari salah satu orang tua, atau pun kedua orang tua kita.

2. Intoleransi laktosa
Mereka yang tidak bisa mencerna gula alami dalam susu dan produk makanan sehari-hari lainnya, dikatakan sebagai laktosa intoleran. Kelainan ini sulit dihindarkan karena diwarisi dari nenek moyang dan orang tua mereka.

Prevelansi terendah yakni di pada orang-orang keturunan Eropa Barat Laut, sementara yang tertinggi terdapat di Asia dan Indian Amerika. Ini berkaitan dengan pergeseran masalah mata pencaharian pada zaman dahulu dari pertanian ke pemerahan susu pada 10.000 tahun yang lalu. Masyarakat yang tinggal di daerah peternakan sapi perah berkembang untuk mengembangkan toleransi terhadap laktosa.

3. Jerawat
Para ilmuwan tidak meyakini sepenuhnya jika jerawat hanya disebabkan oleh kelebihan produksi minyak kulit alami, sel-sel kulit mati, kontak dengan hal-hal berminyak, ditambah penumpukan bakteri. Stres dan hormon juga memainkan peran penting sebagai penyebabnya.

Mayo Clinic mengungkapkan, makanan berminyak dan kulit kotor yang kerap kali dijadikan penyebab utama jerawat hanyalah mitos belaka. "Jika orang tua Anda memiliki jerawat, Anda cenderung untuk mengembangkannya juga."

4. Buta warna
Masalah buta warna melanda sepuluh persen pria, sementara kurang dari satu persen wanita yang mengalaminya. Pada pria masalah kebutaan warna ini langsung diwariskan, inilah yang menyebabkan mengapa pria lebih rentan.

Gen untuk reseptor mata, warna merah, dan hijau, letaknya saling berdekatan satu sama lain pada kromosom X. Pria hanya memiliki satu kromosom X yang mereka warisi dari ibu mereka, sementara wanita memiliki dua. Dengan demikian, wanita memiliki gen baik akan mengimbangi salah satu gen yang cacat. 99 persen kasus buta warna disebabkan karena mereka tidak dapat membedakan warna merah dan warna hijau.

5. Penyakit jantung
Jam kerja panjang menjadi salah satu faktor stres yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut National Heart Lung dan Blood Institute, AS, merokok, diet buruk dan kurang olahraga merupakan cara yang pasti meningkatkan potensi terkena serangan jantung. 

Tetapi faktor keturunan memainkan peran yang kuat. Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung dini adalah salah satu faktor risiko utama. (Umi Rasmi/Live Science)

Sejarah keluarga memegang peranan penting dalam kondisi kesehatan seseorang. Misalnya jika dalam keluarga ada riwayat penyakit kanker, itu berarti kita atau anak-anak kita memiliki kemungkinan untuk mewarisi gen yang sama. Dengan kata lain risikonya untuk terkena kanker jauh lebih tinggi daripada risiko individu yang tidak memiliki gen tersebut.
Sejauh ini para ilmuwan telah mengidentifikasi gen-gen yang dapat meningkatkan sekitar 400 kondisi penyakit paling menonjol, seperti misalnya parkinson dan cystic fibrosis atau kondisi fatal yang disebabkan oleh mutasi genetik. Cystic fribrosis menyebabkan terbentuknya lendir lengket dan tebal di dalam paru-paru dan berbagai bagian lain.
Kendati demikian beberapa penyakit tidak hanya disebabkan oleh gen tunggal melainkan akibat kombinasi beberapa faktor seperti pola makan dan gaya hidup. Sebut saja misalnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau skizofrenia.
Berikut ini beberapa penyakit beserta persentase tingkat risiko yang mengkin bisa diturunkan terkait riwayat yang dimiliki oleh anggota keluarga :
1. Tekanan darah tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi sering tidak disadari karena tidak bergejala. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pengukuran tekanan darah. Jika tidak segera diobati, dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.
Risiko diturunkan: Menurut para ahli, jika salah satu orang tua Anda memiliki tekanan darah tinggi, risiko Anda mendapatkan penyakit ini sebesar 15 persen atau bahkan lebih tinggi.
2. Kolesterol tinggi
Dalam keluarga yang sama, kadang para anggotanya memiliki tingkat kadar kolesterol tinggi. keadaaan ini dalam ilmu kedokteran disebut Familial Hypercholesterolaemia (FH). FH disebabkan oleh perubahan gen dimana lemak tidak dimetabolisme dengan baik dalam darah dan menumpuk di arteri. FH merupakan satu contoh dari sifat genetik yang dominan, yang berarti bahwa seseorang memerlukan hanya satu gen abnormal untuk memiliki kondisi tersebut.
Risiko diturunkan: Dr Nigel Capps, dari Inggris mengatakan, jika salah satu orang tua Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, maka Anda memiliki risiko 50 persen mendapatkan penyakit tersebut.
3. Hipotiroid
Hipotiroid terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon tiroksin. Gejala yang muncul biasanya sering merasa kelelahan dan penurunan berat badan. Penyakit ini tujuh kali lebih mungkin terjadi pada perempuan.
Risiko diturunkan: Dr Mark Cohen, konsultan endokrinologi dari Spire Bushey Hospital, Hertfordshire mengungkapkan, memiliki saudara atau ibu dengan tiroid (kurang aktif), maka Anda memiliki risiko 20 kali lebih mungkin untuk mendapatkannya.
4. Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar (juga dikenal gangguan manik depresi) adalah suatu kondisi yang menyebabkan periode depresi dan mania, biasanya dipicu oleh stres. Diduga disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia di otak, dan pengaruh faktor genetik.
Risiko diturunkan: Jika ada orang tua yang memiliki penyakit ini, maka risiko untuk setiap anak-anak mereka mengalami hal sama adalah sebesar 10-15 persen.
5. Diabetes tipe 2
Umumnya gejala awal diabetes tipe 2 tidak dapat dideteksi. Risiko mengidap diabetes cukup tinggi jika keluarga, orang tua atau saudara Anda juga memiliki riwayat penyakit ini.
Risiko diturunkan: Jika ada salah satu orang tua dengan diabetes tipe 2, risiko penyakit itu diturunkan sebesar 15 persen. Tetapi jika kedua orang tua memiliki kondisi tersebut, risiko penyakit itu diturunkan kepada anak mereka sebesar 75 persen. Namun, faktor lain seperti kegemukan, malas olahraga dan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko.
6. Arthritis (radang sendi)
Osteoarthritis adalah jenis penyakit sendi yang disebabkan oleh keausan sendi dan merupakan salah satu dari keluarga besar penyakit arthritis yang paling sering terjadi. Penyakit ini mempengaruhi sekitar 80 persen orang pada suatu waktu dalam kehidupan mereka.
Risiko diturunkan: Banyak masyarakat yang menganggap kalau osteoartritis adalah penyakit yang diturunkan. Tetapi Dr. Sanggar mengatakan, kondisi seperti ini sebetulnya sangat jarang diwariskan. "Ini biasanya terjadi karena keausan pada sendi," katanya.
7. Motor Neuron Disease (MND)
MND adalah suatu penyakit mematikan yang sudah dikenal sejak abad ke-19. Karena relatif jarang ditemukan  sering seorang dokter luput mendeteksi gejala-gejala penyakit ini bahkan banyak yang mendiagnosanya sebagai stroke.
Penyakit umumnya merusak sistem saraf sehingga menyebabkan otot lemah. Penyakit ini cenderung mempengaruhi orang berusia lebih dari 40 tahun dan lebih sering menimpa laki-laki. Penyebab pastinya belum jelas, tetapi penyakit ini bisa diturunkan.
Risiko diturunkan: Peneliti mengatakan, sekitar 10 persen penyakit ini dapat diturunkan jika Anda memiliki kerabat dekat dengan kondisi seperti tersebut.

8. Kanker payudara dan ovarium
Kanker payudara adalah kanker paling umum yang diderita kaum perempuan. Di Indonesia, kanker payudara merupakan salah satu penyakit penyebab terbesar kematian pada wanita. Sedangkan kanker ovarium, biasa dikenal dengan "silent killer", menduduki peringkat ke-lima sebagai penyebab kematian pada wanita akibat kanker.
Risiko diturunkan: Menurut penelitian sementara 90 persen kasus tidak diwariskan. Hanya 5-10 persen kanker payudara disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan dari satu ibu atau ayah. Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 adalah yang paling sering. Perempuan dengan mutasi ini memiliki risiko terkena kanker payudara sampai 80 persen. Meningkatnya risiko kanker ovarium juga dikaitan dengan mutasi gen ini.
9. Parkinson
Penyakit parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat. Penyakit ini cenderung diturunkan, walau terkadang faktor genetik tidak memegang peran utama. "Sekali lagi, ini adalah kondisi multi-faktorial," kata Dr Walker.
Risiko diturunkan: Menurut Walker, mereka yang mempunyai orangtua, saudara atau kerabat dekat dengan gangguan parkinson, maka dua kali lipat lebih mungkin untuk mengalami hal serupa.
 Berbagai Sumber
Share this article :

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang yang selalu ingin tau
 
Support : Copyright © 2011. Event Tahun baru 2014 - User Mailza Indonesia - All Rights