NEW YORK - Kurangnya momentum mengenai perdamaian dengan Israel serta berbagai masalah pendanaan telah membuat proses bagi berdirinya negara Palestina kini terancam. Demikian laporan PBB yang disiarkan di New York pada Senin (19/3).
"Upaya untuk mewujudkan berdirinya negara Palestina menghadapi ancaman besar. Ini akibat tekanan ekonomi yang meningkat terhadap Pemerintah Otonomi Palestina (PA). Tak ada pula piranti politik yang dapat dipercaya dan berkelanjutan bagi penyelesaian melalui perundingan,'' kata juru bicara PBB, Eduardo del Buey, membacakan hasil laporan UNSCO.
Koordinator Khusus PBB bagi Proses Perdamaian Timur Tengah (UNSCO) menyiapkan laporannya untuk dipaparkan kepada Ad Hoc Liaison Committee (AHLC). AHLC merupakan badan beranggotakan 15 anggota yang menjadi mekanisme koordinasi tingkat kebijakan bagi penilaian perkembangan untuk rakyat Palestina.
Laporan UNSCO menggambarkan kemajuan Palestina dalam mendirikan negara. Laporan itu menyatakan bahwa Otoritas Palestina terus mewujudkan kemajuan dalam enam bulan terakhir. Kemajuan terjadi di sejumlah bidang seperti kemampuan pasukan keamanan di Tepi Barat Sungai Jordan, ketentuan layanan dasar, serta penanganan kebutuhan masyarakat Palestina.
''Kemajuan kelembagaan Otoritas Palestina merupakan langkah maju dalam mengukuhkan berbagai lembaga negara Palestina masa depan," kata Del Buey.
Namun, del Buey mengatakan Otoritas Palestina menghadapi tantangan dalam mewujudkan komitmen keuangan. Perpecahan dalam masyarakat Palestina serta kerusuhan dan masalah kemanusiaan di Jalur Gaza telah membuat kemajuan ke arah berdirinya satu negara kini jadi lebih sulit.
"Situasi yang tak bisa dipertahankan, perpecahan yang terus terjadi di kalangan anggota masyarakat Palestina di Jalur Gaza, dan lonjakan baru kerusuhan merupakan tantangan mendasar yang juga harus ditangani," katanya.
Sumber http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/12/03/20/m16r1r-pbb-proses-berdirinya-negara-palestina-terancam
Berdirinya Negara Palestina Terancam
Written By Mailza Web on Selasa, 20 Maret 2012 | 07.12
Label:
Baru