Satelit mata-mata Inggris dan Amerika telah melakukan aksi spionase
dengan memata-matai pasukan pemerintah Suriah. Informasi tersebut
kabarnya diberikan kepada pemberontak. Demikian dilaporkan media
Inggris, Daily Star, Senin (18/6).
Pengungkapan itu menambah
dimensi baru pada intervensi Inggris di Suriah dan kepalsuan klaim
London pada transisi damai di negara ini.
Menurut laporan, data
yang dikumpulkan melalui penyadapan satelit diserahkan kepada
pemberontak Suriah oleh agen-agen agen dan mata-mata Inggris dan
Amerika, MI6 dan CIA yang diletakkan di Suriah.
"Perintah dari
Jenderal kepada pasukan Suriah dengan mudah dapat diidentifikasi dengan
teknik pengenalan suara," ujar sumber pertahanan Inggris.
Pekan
lalu, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan pada
konferensi pers di ibukota Pakistan Islamabad bahwa London mendukung
"transisi damai kekuasaan di Suriah."
Namun, komen tersebut tidak
hanya bertentangan dengan apa yang terjadi di Suriah, hal ini juga
menimbulkan spekulasi bahwa London dapat memimpin perang rahasia tingkat
rendah di Suriah melalui jaringan teror untuk mengobarkan perang
saudara dan mengatur panggung untuk intervensi asing.